Selasa, 23 November 2010

Makalah Teologi Manajemen


BAB I
PENDAHULUAN

Teologi, dalam tradisi keilmuan Islam dikenal dengan Ilmu Kalam. Ada alasan mengapa ilmu ini disebut sebagai Ilmu Kalam, antara lain karena di dalamnya “Tuhan” atau “keimanan kepada Tuhan” berada dalam “perbincangan atau pembicaraan” (kalam) dan ada pula karena dalam ilmu ini “kalam Tuhan” menjadi pembahasan. Akan tetapi terdapat pula kenyataan bahwa perbedaan pendapat dalam aliran-aliran kalam itu bukan hanya disebabkan oleh perbedaan pemahaman terhadap kalam Tuhan (al-Quran). Tetapi al-Quran memang dijadikan dasar ketika mereka berargumentasi (berpikir).
Dalam ilmu ekonomi ada spesifik ilmu yang mempelajari tentang mengatur tata kehidupan yaitu ilmu manajemen. Dalam islam banyak disinggung tentang manajemen , karena tuntutan manusia sebagai kholifah sekaligus pemakmur di muka bumi ini. Ilmu manajemen akan semakin mengena bila didasari oleh teologi yang kuat.

1.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pembahasan dalam makalah ini akan di fokuskan pada masalah-masalah sebagai berikut.
1.       Apakah pengertian Teologi Manajemen?
2.       Apa tujuan Teologi Manajemen?
3.       Apa fungsi Teologi Manajemen?

2.       Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka pembahasan pada makalah ini bertujuan untuk:
1.       Mengetahui apakah yang dimaksud Teologi Manajemen
2.       Untuk mengetahui tujuan Teologi Manajemen
3.       Untuk mengetahui fungsi Manajemen





BAB II
PEMBAHASAN

1.       Pengertian Teologi Manajemen
Secara literal istilah teologi berasal dari kata theos berarti Tuhan dan logos berarti kata, perkataan, percakapan, dan ilmu. Jadi,  teologi berarti ilmu tentang Tuhan atau percakapan tentang Tuhan dan alam semesta. Teologi adalah ”upaya menyelidiki pertanyaan pertanyaan tentang hakikat Tuhan”.
Kata manajemen diambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.
 “Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”
Kedua istilah di atas dapat diartikan sebagai pengelolaan terhadap suatu pekerjaan yang didasarkan pada teologi agama sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

2.       Tujuan Teologi Manajemen

Memiliki dan mengembangkan nilai serta sikap pengetahuan, kecerdasan, keterampilan serta kemampuan sebagai tenaga pembangunan di bidang manajemen yang sesuai dengan kaedah agama. Memiliki, keuletan, kesabaran, dan kemandirian dalam bekerja baik secara individu maupun berkelompok. Mampu mengamati dan meng-analisa suatu masalah serta menerapkan ilmu pengetahuannya untuk menyelidiki dan memahami eksistensi Allah SWT.
Sebagaimana yang ada dalam Al Qur’an :
Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. (QS. Ar Ruum:8)

Juga pada ayat yang lain:
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS. Ali Imron:191)
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُواْ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاء وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ" )البقرة:30(
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Ayat ini menunjukkan penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi ini. Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah karena manusia mempunyai akal yang akan membimbingnya untuk memakmurkan bumi. Para malaikat protes terhadap apa yang telah dikaruniakan pada manusia yaitu manjadi khalifah. Yang kemudian Allah SWT menjawab protes mereka dengan  firman-Nya yaitu sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui.
Dari sini menunjukkan bahwa manusia mempunyai potensi besar untuk mengatur dan memakmurkan bumi dengan akalnya. Manusia dalam mengatur kehidupan membutuhkan sebuah pedoman yang bisa membimbingnya supaya mencapai sesuatu yang dinginkan sehingga kita perlu untuk mendalami teologi-teologi manajemen yang ada dalam al Qur’an.


3.       Fungsi Manajemen Teologi
Secara umum, ada beberapa fungsi manajemen yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controling. Dua fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik.

v     Planning
Planning adalah kemampuan untuk merencanakan suatu tindakan yang tepat dan akurat. Untuk memudahkan menyusun rencana tersebut maka harus bisa menjawab rumus 5W+1H yaitu WHAT (apa) yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus melakukan apa, WHEN (kapan) melakukan apa, WHERE (dimana) melakukan apa, WHO (siapa) yang melakukan apa, HOW (bagaimana) cara melakukan apa.

Ø      Organizing
Organizing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pembagian tugas. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil. 
Ø      Actuating
Actuating adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan bagaimana cara menggerakkan kerabat kerja (sumber daya manusia) sesuai dengan pembagian tugas yang telah dilakukan pada fungsi Organizing. Jadi, actuating mempunyai prinsip menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership). 
Ø      Controling
Controlling adalah suatu proses pengawasan untuk mengukur atau membandingkan antara perencanaan yang telah dibuat dengan pelaksanaan yang telah di capai. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan tidak akan terjadi kesalahan atau penyimpangan. Biasanya kelemahan pada fungsi inilah yang paling sering membuat gagalnya suatu manajemen.


4.       Unsur-Unsur Manajemen
Unsur-unsur manajemen yang dimaksudkan ialah yang diistilahkan dengan 6 M (The Six M), yaitu:
  1. Man
    Manusi (pelaksana yang handal dan terampil)
  2. Money
    Keuangan (ketersediaan dana)
  3. Machines
    Perlengkapan mesin-mesin sebagai alat bekerja (apabila diperlukan)
  4. Methods
    Metode (cara)
  5. Materials
    Sarana dan prasarana
  6. Market
    Pemasaran (pemasyarakatan dan pembudayaan)
Agar sebuah manajemen dapat berhasil dengan baik maka harus memenuhi semua bagian manajemen mulai dari fungsi sampai unsur-unsur manajemen dan mendasarinya dengan landasan agama yang kuat.








BAB III
KESIMPULAN
Ø      Teologi Manajemen adalah pengelolaan terhadap pengelolaan terhadap suatu pekerjaan yang didasarkan pada teologi agama sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
Ø      Tujuan Teologi Manajemen adalah Memiliki dan mengembangkan nilai serta sikap pengetahuan, kecerdasan, keterampilan serta kemampuan sebagai tenaga pembangunan di bidang manajemen yang sesuai dengan kaedah agama. Memiliki, keuletan, kesabaran, dan kemandirian dalam bekerja baik secara individu maupun berkelompok. Mampu mengamati dan meng-analisa suatu masalah serta menerapkan ilmu pengetahuannya untuk menyelidiki dan memahami eksistensi Allah SWT.
Ø       Fungsi manajemen teologi adalah Planning, Organizing, Actuating, dan Controling yang berlandaskan ajaran teologi/agama.
Ø      Unsur-unsur manajemen :
·        Man
·        Money
·        Machines
·        Methods
·        Materials
·        Market




1 komentar:

  1. The King Casino Company - Ventureberg
    It was born in 1934. The Company offers titanium metal trim luxury hotels, If you งานออนไลน์ don't ventureberg.com/ have a poker room in your https://tricktactoe.com/ house, then you'll find a poker room in worrione the

    BalasHapus